NONTONMotoGP - Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia diambang gelar juara dunia MotoGP 2022 setelah berhasil menampilkan performa gemilang dalam beberapa seri terakhir. Ia bisa menorehkan gelar juara jika tampil apik di MotoGP Valencia akhir pekan ini.
Bagnaia saat ini berada di atas angin setelah sukses mengambil alih puncak klasemen MotoGP sementara. Hingga seri ke-19, dirinya mampu mengumpulkan 258 poin atau unggul 23 angka dari rival terdekatnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Bagnaia hanya membutuhkan dua poin lagi untuk bisa menorehkan trofi MotoGP 2022. Dengan begitu, Bagnaia hanya perlu menggagalkan usaha Quartararo untuk menjadi juara di MotoGP Valencia.
Andai skema itu berjalan baik, maka ada beberapa rekor yang bisa ditorehkan oleh Francesco Bagnaia di buku sejarah MotoGP. Berikut 3 rekor yang menanti sang pembalap jika menjuarai MotoGP 2022:
1 Juara Dunia Dikelas MotoGP Pertama
Sejauh ini Francesco Baganaia belum memiliki kesempatan untuk membawa pulang trofi MotoGP. Jika musim ini berjalan sempurna, maka MotoGP 2022 bakal menjadi gelar juara dunia pertama baginya.
Bagnaia sendiri sebenarnya telah menampilkan kualitasnya sejak musim lalu, di mana saat itu dirinya juga memberikan persaingan dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2021. Namun ia gagal tampil lebih baik dari Quartararo.
2 Jadi Pembalap Italia Ke-7 yang Raih Gelar Juara Dunia.
Francesco Bagnaia bakal masuk dalam sejarah Italia sebagai pembalap ketujuh Negeri Pizza yang berhasil menorehkan gelar juara MotoGP. Dirinya juga bakal memutus dominasi rider Spanyol yang telah menjuarai MotoGP sebanyak 9 kali berturut-turut.
Sebelumnya, enam pembalap Italia yang sempat menorehkan gelar juara MotoGP adalah Valentino Rossi, Franco Uncini, Marco Lucchinelli, Giacomo Agostini, Libero Liberati dan Umberto Masetti.
3 Kemenangan Ducati Pertama Sejak 15 Tahun Lalu.
Francesco Bagnaia juga bisa memberikan kemenangan pertama bagi tim pabrikan Ducati setelah tak pernah juara di MotoGP selama lebih dari satu dekade. Terakhir kali Ducati berhasil memegang tahta saat Casey Stoner membawa pulang gelar juara pada musim 2007 silam.