NONTONMotoGP - Direktur tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi, mengaku bahwa pihaknya belum mau menyerah dalam membidik gelar dunia di MotoGP. Ia bahkan yakin, pasti Ducati akan melahirkan juara baru lagi, yang pertama sejak Casey Stoner pada 2007 lalu. Pasalnya, Ducati terbukti mampu tampil sangat kompetitif selama dua musim terakhir.
Ducati memang sempat begitu dekat dengan gelar dunia sebanyak empat kali. Tiga di antaranya lewat Andrea Dovizioso pada 2017, 2018, dan 2019. Namun, ujung-ujungnya 'Dovi' hanya mentok jadi runner up. Tahun lalu, Pecco Bagnaia juga menjalani musim serupa, dan sama seperti Dovizioso, ia berujung jadi runner up.
Melihat hebohnya gelaran World Ducati Week (WDW) 2022 di Sirkuit Misano, Italia, pada 22-24 Juli 2022, Tardozzi punya bayangan manis. Ia berharap bisa memboyong seorang juara dunia MotoGP dalam gelaran WDW berikutnya, yang bakal digelar pada pertengahan 2024 mendatang. Ia pun percaya hal ini bisa terwujud.
"Saya yakin bahwa pasti akan ada juara dunia lagi dari Ducati. Kini, kami punya segalanya untuk jadi juara. Kami bahkan masih punya kesempatan untuk melakukannya tahun ini. Saya yakin, saat ini, Pecco dan rider lainnya telah membuktikan bahwa mereka super kompetitif," ucap Tardozzi dilansir dari laman GPOne.
Meski begitu, Tardozzi tak memungkiri bahwa misi menyabet mahkota juara tidaklah mudah. Apalagi jika para rider Ducati harus melawan Fabio Quartararo, yang tampil sangat konsisten meski motor Yamaha YZR-M1 miliknya bukanlah motor paling superior di grid MotoGP saat ini.
Tardozzi bahkan yakin, El Diablo bisa jadi momok menakutkan selama beberapa musim. "Kami punya rival seperti Fabio, yang telah membuktikan kemampuannya. Ia tak hanya akan jadi seorang juara dunia, melainkan akan jadi juara dunia berkali-kali. Ia jelas akan jadi rival kami dalam beberapa tahun ke depan," imbuhnya.
Tardozzi juga menyatakan Ducati ogah meremehkan Marc Marquez ketika rider Repsol Honda itu sudah pulih dari cedera lengan kanan dan kembali berlaga di lintasan. Andai Ducati bisa menang melawan Marquez dalam perebutan gelar, Tardozzi mengakui rasa bangga mereka bakal lebih besar berkali-kali lipat.
"Marc dapat segala hormat dari saya, dan semua orang yakin Marc yang ada di trek masih Marc yang sama seperti dulu. Baru-baru ini saya ngobrol dengannya, menanyakan progres pemulihannya. Saya tulus berharap ia segera kembali, karena gelar yang diraih usai melawan Marc nilainya lebih tinggi," tutup Tardozzi.