GPNEWSINFO - Valentino Rossi flashback, teringat kembali insiden yang menewaskan Marco Simoncelli. Ia merasa kejadian baru saja berlangsung, padahal insiden terjadi lebih dari 10 tahun lalu di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Marco Simoncelli yang pada MotoGP 2011 membela Tim Honda Gresini, membuka MotoGP Malaysia dengan manis, tepatnya menduduki posisi lima. Sayangnya di lap kedua atau tepatnya di tikungan ke-11, Marco Simoncelli kehilangan kendali setelah beradu kencang dengan rider asal Spanyol, Alvaro Bautista.
Alhasil, kuda besi Marco Simoncelli tiba-tiba oleng ke kanan dengan kondisi badan dan kepala dalam posisi rendah. Di saat bersamaan, Valentino Rossi (Ducati) dan Colin Edwards (Monster Yamaha Tech3) yang baru keluar dari tikungan kaget melihat Marco Simoncelli yang oleng ke kanan.
Karena itu, tabrakan tak terhindarkan. Kuda besi Valentino Rossi dan Colin Edwards menghajar tubuh Marco Simoncelli.
Akibatnya, Colin Edwards terjatuh dan Valentino Rossi terpental ke gravel. Bagaimana dengan Marco Simoncelli? Pembalap berpaspor Italia itu tersungkur di lintasan dengan posisi helm terlepas.
Setelah insiden itu, balapan pun dihentikan dan Marco Simoncelli dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, beberapa jam kemudian, Marco Simoncelli dinyatakan telah meninggal dunia.
Foto kill
“Itu (kabar meninggalnya Marco Simoncelli) membuat saya syok. Karena saya terlibat dalam insiden, pengalaman itu sangat menyakitkan,” kata Valentino Rossi dilansir Gpnewsinfo dari Tuttomotoriweb, Kamis (27/1/2022).
“Saya berpikir insiden itu sebagai bencana. Satu setengah jam setelah insiden, panitia memberi tahu bahwa Simoncelli telah tiada. Saya benar-benar diam selama satu jam. Saya hanya bisa menangis dan tidak bisa berbicara apa,” lanjut Valentino Rossi.
Setelah insiden itu, Valentino Rossi tak kunjung lagi menjadi juara MotoGP. Pencapaian terbaik Valentino Rossi setelah menjadi kampiun MotoGP 2009 adalah runner-up pada 2014, 2015 dan 2016.
Singkat kata, Valentino Rossi pensiun dari MotoGP pada 2021. Valentino Rossi pensiun dengan Sembilan gelar juara dunia, lewat rincian tujuh gelar juara kelas premier, dan masing-masing satu gelar kelas 125 dan 250 cc.